Selasa, 15 Januari 2013

avertebrata air


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Avertebrata air adalah organisme atau hewan yang tidak bertulang belakang baik yang seluruh atau sebaigian siklus hidupnya berada dalam air.  Hewan avertebrata dalam air dapat berfungsi baik sebagai makanan, parasit, pemangsa maupun sebagai kompetitor. Hewan avartebrata terbagi atas beberapa phylum yaitu molusca, echinodemata, arthopoda dan lain-lain. Dan  kali ini kita akan membahas tentang vilum echinodermata.
        Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, Echinus berarti landak dan Derma berarti kulit. Jadi hewan echinodermata berarti hewan yang mempunyai kulit berduri.  Hal ini disebabkan bulu babi mempunyai duri-duri panjang seperti landak.  Hewan yang termaksud dalam phylum echinodermata antara lain bintang laut, bulu babi dan taripang. Umumnya berukuran besar, yang terkecil berdiameter 1 cm.  Echinodermata merupakan satu-satunya phylum hewan yang semua spesiesnya hidup di laut (Pratiwi, 2000).
        Kelas yang penting dalam phylum Echinodermata yaitu kelas Holothuroidea, Echinoidea dan Asteroidea. Terutama kelas Holothuroidea yang dapat dikonsumsi dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Telur Echinoidea dan Asteroidea juga dapat dikonsumsi. Kerugian yang ditimbulkan oleh Asteroidea adalah dapat merugikan bagi peternakan tiram, karena Asteroidea memakan Pelecypoda (Nontji, 2005).
 Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan praktikum sehingga lebih memperjelas pengamatan pada Phylum Echinodermata, khususnya kelas Holothuroidea (teripang), kelas Asteroidea (bintang laut) dan kelas Echinoidea (bulu babi).
        Phylum Echinodermata tergolong celomata dan berstruktur jauh lebih tinggi dari pada hewan radial lainnya. Disamping itu phylum echinodermata ini juga mempunyai duri dan memiliki system coelomic canals yang khas dengan penjuluran kepermukaan tubunya. Echinodermata merupakan satu-satunya phylum dalam dunia hewan dimana anggotanya tidak ada yang hidup sebagai parasit. Beberapa sebagai komensalis atau merupakan inang bagi berbagai jenis binatang, atau merupakan tempat berlindung (Suwignyo, 2005).
 Phylum Echinodermata mempunyai kulit keras yang terbuat dari zat kapur atau kitin. Ini digunakan sebagai rangka luar dan pada permukaan kulit terdapat duri-duri. Tubuhnya simetris radial dan dilengkapi dengan lima lengan. Hewan-hewan yang termasuk dalam phylum Echinodermata dibagi dalam lima kelas, yaitu kelas Holothuroidea (teripang), kelas Asteroidea (bintang laut), kelas Phiuroidea (bintang ular), kelas Echinoidea (bulu babi) dan kelas Crinoidea (lili laut) (Aslan, 2007). Keistimewaan hewan ini yaitu mempunyai susunan tubuh kelipatan lima dan sistem saluran air, dikatakan susunan tubuh lipat lima karena organ-organ tubunya berjumlah lima. Sistem saluran air sering digunakan sebagai system yang disebut dengan sistem ambulakral. Sistem ambulakral ini sering digunakan sebagai alat gerak, bernafas dan memakan mangsanya (Suwignyo,2005).
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui habitat  hewan-hewan Avertebrata khususnya phylum Echinodermata yang terdapat di perairan Sanrobengi
Kegunaan dari praktikum ini adalah supaya kita dapat mengetahui siklus tempat hidupnya Avertebrata khususnya phylum Echinodermata yang terdapat di perairan Sanrobengi.






BAB II
 TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi 
Klasifikasi Bulu Babi (Deadema setosum)
Kingdom     : Animalia
Phylum       : Echinodermata
Kelas          : Echinoidae
Ordo           : Camiodonia
Family         : Echinoiceae
Genus         : Deadema
Spesies       : Deadema  setosum
(Romimohtarto dan Juwana, 2001).
Klasifikasi Teripang (Holothuria  scabra)
Kingdom     : Animalia
Phylum       : Echinodermata
Kelas          : Holothuridae
Ordo           : Aspidochitida
Family         : Aspidochitidae
Genus        : Holothuria
Spesies      : Holothuria  scabra
(Romimohtarto dan Juwana, 2001).
Kalasifikasi Bintang Laut (Protoreaster  nodosus)
Kingdom    : Animalia
 Phylum     : Echinodermata 
Kelas         : Asteroidea
Ordo          : Plasterpodea
Family       : Protoredae
Genus       : Protoreaster
Spesies     : Protoreaster  nodosus
(Romimohtarto dan Juwana, 2009).

B. Morfologi dan Anatomi
Struktur anatomi dalam echinodermata sangat khas. Bentuk  tubuh simetri radial 5 penjuru, meskipun echinodermata termasuk divisi Bilateria. Echinodermata tidak mempunyai kepala, tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral. Tubuh tertutup epidermis tipis yang menyelubungi rangka mesodermal (Suwignyo, 2005).
Termasuk dalam kelas ini antara lain bulu babi, send dolar. Bentuk tubuh bulat, tidak bertangan, mengandung duri-duri yang dapat digerakkan. Bulu babi terdapat pada batu atau lumpur pantai. Semua organ dalam hewan ini pada umumnya terdapat di dalam cangkang, yang terdiri atas 10 buah plat ganda, yang biasanya berhubungan dengan erat. Pada cangkang terlihat lima daerah ambulakral yang berlobang-lobang sebagai tempat kaki tabung. Disamping itu terdapat pula deretan turbercle yang bulat dan pendek, tempat melekat duri-duri (Aslan, 2007).
 Semua organ pada bulu babi umumnya terletak dalam tempurung (test skeleton), yang terdiri dari 10 keping pelat ganda, biasanya bersambung dengan erat yaitu pelat interambulakra dan pelat ambulakra yang berlubang-lubang tempat keluarnya kaki tabung (Syamsuri, 2000).
Teripang termasuk dalam kelas Holothuroidea. Teripang biasa disebut timun laut. Tubuh lunak dan panjang. Permukaan tubuh diliputi oleh ossicle yang lembut. Biasanya terbenam dalam lumpur atau pasir dan hanya bagian posterior yang tampak. Bergerak lambat dengan kaki tabung. Mulut dikelilingi oleh 10-30 rectractile tentakel, semacam kaki tabung pada jenis Echinodermata lain. Tubuh holothuroid biasanya terletak dengan bagian dorsal di atas, pada beberapa jenis ditandai oleh 2 daerah kaki tabung yang berfungsi sebagai alat peraba dan pernapasan. Tubuh bagian ventral terdiri atas 3 bagian kaki tabung yang mengandung alat pengisap atau sebagai alat gerak (Suwignyo, 2005).
Bintang laut merupakan kelas Asteroidea. Mempunyai bentuk seperti pantamerous, dimana kebanyakan spesis mempunyai lima buah tangan. Lima lengan atau lebih menjulur ke sekeliling arah dari pusatnya atau cakramnya. Tergantung pada jenisnya. Jumlah lengan ada yang empat dan ada yang sampai 40 buah. Mulut yang berada di sisi bawah terletak di tengah-tengah cakram dan anus di atas. Di dekat anus terdapat pintu saring ke sistem pembuluh air yang dinamakan madreporit. Bagian bawah (sisi oral), terdapat celah dalam dan memanjang mulai dari daerah mulut ke ujung masing-masing lengan dalam dua atau empat baris dinamakan alur ambulakral (ambulacral groove). Rongga tubuh bintang laut sebenarnya sangat besar dan dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian yang jelas. Bagian perifisral mengelilingi saluran pencernaan dan melebar ke lengan. Ia  dilapisi peristomium dan terisi air laut yang mengandung sejumlah zat albumium (Romimohtarto dan Juwana, 2001).
 Bintang Ular termasuk dalam kelas Ophiuroidea. Pisin pusat kecil, sedangkan tangan–tangannya panjang dan langsing, adakalanya bercabang-cabang. Rangka pada tangan terdiridari osscile kapur dan bersambungan dan bersusun seperti tulang belakang atau vertebrae. Kaki tabung tidak mempunyai alat penghisap maupun ampula, fungsinya sebagai alat peraba, membantu penafasan dan membawa makanan kemulut (Suwignyo, 2005).

C.  Habitat dan Penyebaran
Bulu babi terdapat pada batu dan lumpur pantai sampai kedalaman 5000 meter, bergerak dengan duri-duri dan kaki tabung. Contoh yang banyak ditemukan di dasar pasir dan terumbu karang adalah D. sitosum (Romimohtarto dan Juwana, 2001).
Teripang banyak  terdapat di paparan  terumbu karang kemudian juga di pantai berbatu atau yang berlumpur. Teripang tidak hanya hidup di laut dangkal tetapi juga ditemui di laut dalam, bahkan di palung dengan kedalaman 7000 meter beberapa jenis teripang masih dapat ditemui (Nontji, 2005).
Habitat bintang laut adalah terumbu karang, terutama di lereng terumbu pada kejelukan 2-6 meter. Biasanya bersembunyi dalam lubang atau celah batu dan coral, atau membenamkan diri dalam lumpur atau pasir laut dan hanya bagian posteriornya saja yang tampak. Ada yang ditemukan di paparan terumbu yang terbuka pada saat air surut dan ada yang ditemukan di  terumbu karang hidup pada kejelukan 33 meter (Aslan, 2007).
Kelas Ophiuroidea dianggap sebagai kelompok Echinodermata terbesar. Hewannya rentan lingkungan dan hidup di tempat terlindung atau air tenang, di perairan pantai pada kubangan pasut dan dibalik batu atau memendam pada dasar lunak (Suwignyo, 2005)

D. Reproduksi dan Daur Hidup
Kelas Echinoidea bereproduksi secara seksual, dioecious, dan pembuahan diluar. Sperma dan telur dilepaskan ke dalam air laut.telur menetas menjadi larva echinoplutes yang simetri bilateral. Larva hewan ini hidup secara planktonik (Suwignyo, 2005).
Kebanyakan Kelas Holothuroidea kebanyakan dioecious, beberapa hermafrodit protandri. reproduksi secara fertilisasi eksternal. Larva hewan ini hidup sebagai plankton (Aslan, 2007).
Kelas Asteroidea memperbanyak diri secara amphigoni gonochoristis. Setelah ovum dikeluarkan dan difertilisasi, menempel pada sesuatu kemudian terjadi pembelahan berulang-ulang, sehingga berturut-turut terjadi stadium morula dan blastula. Stadium blastula tercapai setelah dua hari. Pada dataran luar bentuk blastula ini terdapat cilia sehingga stadium ini sudah disebut stadium larva. Larva ini dapat bergerak bebas (Istamar, 2000).
Bintang ular berkembang biak dengan kelamin terpisah, pembuahan di luar dan perkembangan melalui larva. Ada yang membawa telurnya dalam kantung, tetapi sebagian besar melalui perkembangan larva planktonik sebelum masak telur (Romimohtarto dan Juwana, 2001).

E.  Makanan dan Kebiasaan Makan
Makanan Holothuroidea ialah zat organik yang terdapat pada sampah substrat atau plankton yang melekat pada lendir tentakel. Beberapa hidup sebagai komensal atau parasit di dalam atau di luar  tubuh, antara lain scale worm (Polychaeta). Ikan kerapu tinggal pada kloaka Holothuroidea hanya keluar pada waktu makan (Suwignyo, 2005).
Makanan bintang laut berupa ikan, tiram, kerang, teritip, keong, cacing, crustacea dan lain-lain. Sejumlah bintang laut dapat menjulurkan sebagian perutnya ke luar mulut. Jika mereka mendapatkan kerang yang sebagian terbuka maka sebagian perutnya dijulurkan ke luar mulut ke dalam kerang dan mencernakan isi kerang itu (Romimohtarto dan Juwana, 2001).
Makanannya terdiri dari jasad renik dan zat organik yang sudah membusuk yang berada di dasar lumpur. Cara makan dengan mengangkat lengan ke atas ke dalam air untuk menangkap plankton atau dengan mencari bahan makanan di dasar laut. Banyak yang mengeluarkan lendir pada lengan sehingga jasad hidup yang terhanyut terletak di lengan dan dimakan (Romimohtarto dan Juwana, 2001)

F. Nilai Ekonomis
Secara umum echinodermata ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Menguntungkan bagi manusia adalah bintang laut karena banyak di gunakan sebagai hiasan tetapi penangkapan besar-besaran bintang laut ini akan punah. ( Aslan 2007)




BABIII
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
Kelas Echiroidea merupakan hewan yang bentuknya bundar dengan cangkang yang keras dan saluran tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri berwarna hitam dan umumnya hiidup didaerah berpasir dan didaerah terumbu karang atau bebatuan.
 Pada kelas Holothuridae tubuhnya seperti timun yang memanjang dan dimana letak anus dan mulutnya berlawanan, Dan pada umumnya hidup didaerah terumbu karang dan daerah berpasir ataupun daerah berlumpur.
Pada hewan kelas Asteroidea tubuhnya berbentuk seperti bintang dan terdiri dari lima buah lengan, dan kebanyakan hidup didaerah karang, berpasir dan daerah berlumpur.
Bulu Babi termasuk dalam kelas Echinoidae dan spesis Deadema  setosum.Teripang termasuk dalam kelas Holothuridae dan spesis Holothuria  scabra. Bintang Laut temasuk dalam kelas Asteroidea dan spesis Protoreaster  nodosus.

B.Saran
         Saran yang dapat saya berikan untuk praktikum ini adalah agar praktikum mendatang dilakukan dengan lebih baik lagi dari pada praktikum sekarang ini. Sebaiknya praktek  lapang mendatang dilakukan pagi hari sebagaimana kita ketahui bahwa organisme-organisme  banyak di temukan di pinggir pantai . demi kelancaran praktikum mata kuliah Avertebrata.











DAFTAR PUSTAKA
Aslan, 2007.  Laporan Hibah Pengajaran.  Jurusan Perikanan.  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.  Universitas Hasanuddin.
Istamar Syamsuri, 2000. Biologi Jilid 3A. Erlangga. Jakarta. (Cara reprodukai Asteroidea 2000)
Nontji, A.,  2005.  Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Pratiwi, D.A.,  2000. Buku Penuntun Praktikum Biologi I. Erlangga. Jakarta. (Klas Echinodermata .2000).
Romimohtaro B. Dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut. Djambatan. Jakarta.
Suwignyo,. 2005.  Avertebrata Air Jilid I.  Swadaya.  Jakarta,
Syamsuri, ( Bentukk Tubuh Bulu Babi) , 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar